• Dukuh Baben dan Jejak Peternakan Babi Era Kolonial (Sejarah/ Sejarah Lisan)

       

    Jenis Tradisi Lisan
    Nama Budaya Dukuh Baben dan Jejak Peternakan Babi Era Kolonial (Sejarah/ Sejarah Lisan)
    Tahun Pelaporan 2020
    Lokasi RT 5 Dukuh Baben, Kelurahan Plupuh, Kecamatan Plupuh
    status masih eksis
    Pihak Pelestari warga setempat
    Pencipta/Tahun Pembuatan anonim
    Sudah/Belum ada dokumen tertulis belum
    Penulis
    Bahan
    Dimensi
  • Referensi Isi

    DUKUH BABEN DAN JEJAK PETERNAKAN BABI ERA KOLONIAL

    Sebuah dukuh terbentang dari Utara menuju ke Selatan tepat persis diantara sungai dan pasar Plupuh, dukuh dengan lokasi yang strategis berdekatam dengan pusat keramaian berupa pasar, dekat dengan balai desa serta sektor pendidikan dan masjid yang terbilang cukup besar di kecamatan Plupuh.
    Dukuh Baben, itulah nama dukuh yang akan diulas dalam uraian singkat ini. Dukuh dengan jumlah epala keluarga sekitar 75 dan sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani dan pedagang. Berjarak sekitar 25 Km dari pusat pemerintahan Sragen, dukuh ini mudah ditemukan karena berada di pinggir jalan raya Plupuh-Mojosongo dengan lokasi berada di area pasar Plupuh, dengan rincian alamat dukuh Baben Rt 05, kelurahan Plupuh, kecamatan Plupuh, kabupaten Sragen.
    Kemis Martowiyono (56), menceritakan awal mula penamaan dukuh Baben berasal dari bekas peternakan babi pada masa sebelum kemerdekaan, diperkitarakan pada tahun 1934-1943. Kemis berujar walaupun dia belum sempat melihat langsung kandang babi tersebut, tetapi dia memperoleh gambaran lokasi berkat tutur cerita dari mendiang orangtuanya. Peternakan kandang babi atau dalam bahasa Belanda di sebut Varkensfokkerij, di dukuh Baben tercatat dalam peta bertahun 1943 melalui akses laman Dutch Colonial Maps KIT-Leiden University (Akses melalui digitalcollections.universiteitleiden.nl dengan katergori Maps -KTLV-under construction).
    Peternakan babi di kurun waktu sebelum kemerdekaan merupakan hal yang tidak lazim bagi masyarakat pedesaan, dikarenakan penduduk sekitar lebih mengutamakan hewan yang lazim dikonsumsi dalam kehidupan sehari-hari seperti ayam, kambing, kerbau maupun sapi. Peternakan babi Baben di dirikan oleh Ahong, seorang etnis tionghoa yang cukup kaya di masanya, bertempat tinggal di Selatan pasar Plupuh, berdampingan dengan Bah Sion yaitu seorang pedagang besar dan terkenal suka meminjamkan uang bagi penduduk yang membutuhkan di area Plupuh/
    Peternakan babi membentang dari arah selatan ke utara dengan ,model berjajar, setiap kandang berjumlah 5 dengan ukuran 10 X 10 Meter, pondasi serta dinding yang pendek tersusun dari batu bata yang besar yang direkatkan dengan pasir putih, diperkirakan ukuran 30 cm X 10 cm dikaremakan penutur cerita Kemis pernah ikut menggali lahan dan menemukan batu bata tersebut pada kurun waktu tahun 1970. Kandang menggunakan atap dari bambu serta ilalang yang dikeringkan agar rindang, Sedangkan lokasi sumur yang digunakan untuk keperluan air sekarang sudah dialih fungsi menjadi area pemukiman,
    Produksi babi di salurkan melalui jalur dari Plupuh ke Gemolong, transit sebentar di desa Ngloji Rejo dikarenakan juga ada peternakan babi skala kecil. Akses di Gemolong yang mudah dengan adanya jalan umum yang ramai menuju Solo dan stasiun Salem mendukung untuk distribusi peteramakan saat itu, tertunya komiditi lain juga disalurkan dikarenakan di kawedanan Gemolong banyak ondernemingatau lahan perkebunan yang di sewa pihak swasa, komoditi olahan serat nanas, tanaman indigofera/tarum menjadi daya tarik tersendiri.
    Dukuh Baben selain mempunyai niai historis pada masa era kolonial, juga mempunyai nilai-nilai tradisi luhur yang dapat dilesatarikan yaitu batu lumpang yang berada di barat dukuh ini, masyarakat sekitar menjaga kebersihan area di sekitar batu ini yang bermakna mereka tidak melupakan dan menghargai karya dari leluhur mereka, Selain itu penamaan yang unik juga menjadikan nama desa ini yang agak lain dengan desa-desa di sekitar wilayah Bumi Sukowati.

    (Bima Pradipta Yoga )

  • Deskripsi

    Komentar *
    Nama *
    b
    boapist
    2023-06-12 23:24:24
    Although less than 40 of African Caribbean women drank alcohol, those that drank had the highest weekly servings of alcohol 7 <a>cialis for sale in usa</a> With the Supreme Court s decision to overturn Roe v
      
    B
    BlerceSic
    2023-03-23 10:07:29
    <a>cheap cialis no prescription</a> Disabling And Potentially Irreversible Serious Adverse Reactions Including Tendinitis And Tendon Rupture, Peripheral Neuropathy And Central Nervous System Effects